Daerah Jambi Zona Merah COVID-19, Inikah Penyebabnya? - Nawang's Journal

Minggu, 09 Mei 2021

Daerah Jambi Zona Merah COVID-19, Inikah Penyebabnya?

 Name: Nawangsih A1B218071



          Kasus penyebaran virus corona yang kian hari kian meningkat dan sangat mengkhawatirkan semua pihak. Akibat dari virus covid-19 ini banyak terjadi kerugian dikehidupan masyarakat seperti pada aspek ekonomi, kesehatan, ataupun pendidikan. Pemerintah telah meminta masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan dengan menjaga jarak, tidak berkumpul di tempat yang ramai, memakai masker, dll. Mirisnya, imbauan pemerintah ini dianggap sekedar angin lalu oleh masyarakat. Diberbagai pelosok daerah dikabarkan terjadi peningkatan kasus penyebaran virus corona hingga berstatus zona merah. Salah satunya adalah daerah Jambi. Dilansir dari laman republika.co.id, satgas covid-19 Provinsi Jambi menyatakan dua kabupaten yaitu Kabupaten Batanghari dan Kabupaten Muaro Jambi berada pada status zona merah atau terindikasi sebagai daerah yang tinggi penularan covid-19. Sebelumnya, Kota Jambi dan Kota Sungai Penuh juga berada pada status zona merah namun pada saat ini dikabarkan telah turun ke zona oranye. Melihat dari peningkatan kasus penyebarannya, ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan terjadi lonjakan kasus berdasarkan analisis saya.


            Penyebab pertama datang dari tradisi mudik lebaran yang setiap setahun sekali dilakukan oleh masyarakat. Seperti yang kita ketahui bersama, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan larangan mudik lebaran pada hari-hari menjelang Hari Raya Idul-Fitri bahkan menekankan akan memberikan hukuman atau sanksi jika tertangkap basah melakukan perjalanan mudik. Hal ini dilakukan oleh pemerintah bertujuan untuk mengurangi penyebaran covid-19 yang dirasa tidak berkurang secara signifikan. Sayangnya, masih banyak masyarakat yang bebal dan tidak mematuhi kebijakan ini. Di daerah Jambi sendiri, yang awalnya tidak ada lonjakan kasus kini berubah status yang kemungkinan besar adalah akibat banyaknya perantau dan pendatang dari berbagai daerah berkunjung ke daerah Jambi. Ketidakpedulian masyarakat dari daerah pendatang tentu saja merugikan masyarakat daerah Jambi. Untuk itu, perlu adanya kesadaran untuk mematuhi kebijakan yang telah pemerintah tetapkan demi kepentingan bersama.


            Mengingat sekarang adalah bulan Ramadhan, penyebab kedua dapat disebabkan karena masyarakat sekitar tidak ingin melewatkan  euphoria tradisi di bulan Ramadhan. Identiknya saat bulan Ramadhan, kita akan menemui kegiatan seperti buka bersama, ngabuburit sambil berburu takjil menjelang buka puasa hingga beramai-ramai berburu baju baru yang akan dipakai ketika lebaran dan tentu saja diskon besar-besaran. Karena dianggap sebagai tradisi setahun sekali, banyak masyarakat yang seakan melupakan fakta bahwa pandemi covid-19 tengah mewabah sehingga mereka dengan santai nya tetap melakukan aktivitas di bulan Ramadhan selayaknya tahun-tahun sebelumnya. Alhasil, pada akhir bulan April 2021 beberapa daerah di Jambi dikabarkan berubah menjadi status zona merah covid-19 dikarenakan kegiatan selama bulan Ramadhan yang menyimpang dari anjuran pemerintah untuk menjaga jarak dan menjauhi keramaian.


            Tidak jauh dari anjuran untuk menjaga jarak dan menjauhi keramaian, masih banyak masyarakat yang melupakan dasar protokol kesehatan seperti memakai masker dan mencuci tangan. Virus covid-19 yang dapat menular dari droplet ini membuat kita diwajibkan untuk mematuhi protokol kesehatan. Namun nyatanya, tidak hanya satu atau dua orang yang seakan mengacuhkan menggunakan masker di jalanan ketika bertemu seseorang dan malas mencuci tangan setelah bepergian keluar rumah. Dengan melupakan untuk melakukan dasar protokol kesehatan ini malah akan membuat penyebaran virus corona semakin meningkat seperti yang terjadi di daerah Jambi.


            Kasus penyebaran covid-19 yang kian meningkat tentu seakan menjadi mimpi buruk yang entah kapan akan usai. Penyebarannya meluas di seluruh pelosok negeri. Pemerintah telah mengupayakan agar penyebarannya dapat menurun secara signifikan. Sayangnya, masyarakat terkesan tidak menghiraukan imbauan pemerintah. Salah satu daerah yang mengalami kelonjakan kasus penyebaran covid-19 dengan status zona merah adalah daerah Jambi. Beberapa penyebab terjadinya hal ini dikarenakan masyarakat yang menyepelekan kebijakan untuk mudik lebaran dan tidak mematuhi protokol kesehatan hingga kurangnya kesadaran menahan diri untuk tidak terlalu menggebu-gebu dalam tradisi Ramadhan dan Hari Raya Idul-Fitri. Berdasarkan hal ini, menurut saya kesadaran masyarakat adalah yang paling utama karena dikondisi seperti saat ini kesadaran bersama akan menjadi langkah bijak untuk kedepannya.

Tidak ada komentar:

@way2themes