Name: Nawangsih
Student ID: A1B218071
Entrepreneurship Project to Creative Writing
Skripsi adalah tugas akhir yang di Indonesia digunakan sebagai syarat untuk mendapatkan gelar sarjana dari perguruan tinggi. skripsi merupakan bagian dari menulis akademik dengan melakukan penelitian yang dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan di kerjakan menurut aturan dan tata cara yang telah ditetapkan. Sudah bukan rahasia umum bahwa ketetapan mengerjakan skripsi sebagai syarat kelulusan malah menakutkan dan memberatkan bagi banyak mahasiswa. Sehingga akan muncul ketidaksesuaian antara tujuan awal ditetapkan pengerjaan skripsi dengan hasil yang dapat dicapai mahasiswa. Untuk itu, skripsi seharusnya bukan menjadi satu-satunya syarat kelulusan. Yang artinya seharusnya ada banyak opsi yang dapat bebas dipilih mahasiswa untuk tugas akhir mereka di perguruan tinggi.
Alasan
pertama mengapa seharusnya ada opsi lain sebagai syarat kelulusan selain
skripsi ialah hal ini dapat membantu meningkatkan kualitas universitas untuk mengurangi
tingkat mahasiswa abadi yang terlambat lulus akibat skripsi. Seperti yang kita
ketahui banyak kasus terlambat lulusnya mahasiswa adalah dikarenakan pengerjaan
skripsi yang tak kunjung selesai. Terkadang disebabkan oleh kesalahan dan
kelalaian mahasiswanya sendiri yang malas mengerjakan, kesulitan untuk menyusun
skripsi dan bahkan juga dapat disebabkan oleh pembimbing skripsi yang seakan
lepas tangan terhadap mahasiswa bimbingannya. Hal ini malah dapat memburuk
reputasi universitas karena menampung mahasiswa abadi. Lebih buruknya lagi,
bisa menambah persentase mahasiswa yang di DO akibat telah mencapai limit
semester yang telah ditetapkan.
Alasan
kedua adalah terimplementasinya kemerdekaan belajar untuk mahasiswa di semester
akhir perkuliahan. Dengan adanya opsi pilihan lain, mahasiswa dapat memilih
apakah ingin membuat skripsi atau tidak sebagai tugas akhirnya yang mana artinya
tidak ada embel-embel kewajiban dalam pengerjaan skripsi. Universitas dapat
menetapkan berbagai ketentuan lain sebagai syarat kelulusan yang dapat
dijadikan alternatif untuk menggantikan skripsi berdasarkan bakat dan minat
mahasiswa. Sehingga mahasiswa akan lebih menikmati mengerjakan tugas akhir
mereka. Seperti misalnya adanya projek yang menghasilkan karya baru untuk
masyarakat. Alhasil, mahasiswa akan mendapatkan gambaran konsep apa yang dapat
mereka kerjakan di masa depan sesuai dengan bidang mereka.
Alasan
yang ketiga adalah mengurangi muncul nya permasalahan baru. Permasalahan baru
yang dapat muncul disini adalah berupa maraknya plagiarisme, joki skripsi, dan
kualitas skripsi yang menurun. Hal ini dapat terjadi karena istilah kewajiban
malah memberatkan dan menambah beban bagi sebagian mahasiswa yang memang tidak
berminat untuk menyusun skripsi sebagai tugas akhir. Timbulnya permasalahan
plagiarisme disebabkan oleh mahasiswa setengah hati saat menyusun skripsi
sehingga mereka akan sembarangan mengcopy-paste
karya orang lain tanpa menyertakan referensi ataupun memparafrase nya
terlebih dahulu. Selanjutnya adalah jasa joki skripsi yang merajalela. Dalam ketentuan
universitas, menggunakan jasa ini adalah tindakan illegal karena hasil
penelitian skripsi haruslah dikerjakan sendiri oleh mahasiswa. Selain itu
karena mahasiswa tidak berminat maka besar kemungkinan kualitas skripsi yang
dihasilkan tidak akan sebaik hasil dari mahasiswa yang berminat mengerjakan
skripsi untuk tugas akhir mereka.
Pengerjaan
tugas akhir seharusnya menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa. Namun,
karena banyak universitas di Indonesia seakan menjadikan skripsi sebagai
satu-satunya syarat kelulusan, akhirnya muncul beberapa hal yang tidak sesuai
dengan tujuan awal ditetapkankannya ketetapan ini. Padahal ada beberapa alasan
yang dapat menjadi sisi positif jika skripsi bukan menjadi satu-satunya opsi
syarat kelulusan yaitu membantu meningkatkan kualitas universitas untuk mengurangi
tingkat mahasiswa abadi yang terlambat lulus akibat skripsi, terimplementasinya
kemerdekaan untuk memilih tugas akhir yang sesuai minat mereka, dan mengurangi
muncul nya permasalahan baru seperti plagiarisme, joki skripsi, dan kualitas
skripsi yang menurun.
Berikut
adalah pendapat saya pribadi, menurut saya tugas akhir seharusnya bukan menjadi
momok yang menakutkan bagi mahasiswa. Dengan adanya ketetapan pilihan opsi
lain, memungkinkan mahasiswa akan lebih menikmati masa-masa akhir perkuliahan
mereka.
Tidak ada komentar: