Name: Nawangsih
Student ID: A1B218071
Entrepreneurship Project in Creative Writing
Baru-baru ini fenomena
pamer harta kekayaan di media social oleh
public figure seolah menjadi topik yang
paling sering diberitakan diberbagai platform
entertainment. Deretan artis ternama
berlomba-lomba menunjukkan seberapa banyak harta kekayaan yang berhasil mereka
miliki. Dimulai dari menggunakan pakaian mewah dengan harga selangit, item fashion branded hingga perhiasan
yang dibandrol bernilai ratusan juta, serta kemewahan lainnya seperti koleksi
mobil, motor, dll. Bahkan beberapa dari mereka tidak segan-segan menunjukkan
pada publik jumlah saldo rekening yang mereka miliki. Perilaku para public figure ini tak mengherankan
menjadi perbincangan di masyarakat terutama kalangan pengguna media social. Dari hal ini, saya akan
menjabarkan beberapa alasan mengapa para public
figure suka pamer harta kekayaan ke publik sehingga perilaku pamer harta
ini sangat melekat pada image para public figure.
Alasan pertama ialah seorang public figure ingin menunjukkan status mereka sebagai bukan ‘orang
biasa’. Dewasa ini, penilaian terhadap status seseorang didasari seberapa mapan
kondisi ekonominya dan public figure dianggap
sebagai kalangan yang memiliki kondisi ekonomi yang tercukupi dari masyarakat
biasa. Padahal sepatutnya perilaku pamer harta kekayaan bukanlah bagian dari
budaya kita namun beberapa pihak melakukannya untuk menunjukkan sisi kemapanan
yang berhasil mereka raih sekaligus mempertahankan status sosial mereka di
hadapan orang lain. Seorang public figure
identik dengan kehidupan bertabur kemewahan. Untuk itu perilaku pamer harta
kekayaan mereka ini didasari oleh sikap mereka untuk menunjukkan dan menegaskan
ulang siapa dirinya, berada dilapisan sosial mana serta status mereka yang
berbeda dikalangan masyarakat biasa.
Alasan kedua ialah sebuah sikap untuk memenuhi ekspektasi
audiens. Terkadang penikmat berita entertainment
terhibur dengan konten-konten yang menimbulkan berdebatan. Salah satu konten
yang hangat dijadikan jalan pintas untuk menarik perhatian audiens ialah pamer
harta kekayaan. Kemungkinan besar para public
figure menampilkan konten tersebut dengan tujuan sebagai upaya memenuhi
standar ekspektasi audiens yang tinggi terhadap kehidupan kalangan public figure. Dengan melakukan aksi
pamer harta kekayaan, audiens terkadang akan beranggapan bahwa kehidupan public figure berbeda dari kehidupan
sehari-hari mereka sehingga para public
figure akan diagung-agungkan sebagai orang berada. Tentunya, tak sedikit
public figure yang senang dicap sebagai orang berada. Jadi tak mengherankan
lagi, mengapa perilaku pamer harta ini sering dilakukan oleh mereka.
Alasan ketiga ialah menambah ketenaran mereka. Dengan adanya
sikap yang menimbulkan perdebatan, otomatis pelaku penyebab perdebatan akan
menjadi bahan perbincangan. Kebanyakan para public
figure, memanfaatkan kebiasaan masyarakat terutama pengguna media social sebagai ajang untuk membuat
mereka semakin dikenal. Mengapa demikian? Hal ini tentu saja dikarenakan mereka
menjadi bahan pembicaraan hangat dan memungkinkan mereka untuk terus diingat. Konten
yang berkaitan dengan pamer kekayaan adalah salah satu konten yang menarik
perhatian massa. Dengan sering memamerkan harta kekayaan, para public figure akan jadi topic hangat
perbincangan dan ketenaran mereka lambat laun juga akan semakin meningkat.
Fenomena suka pamer harta kekayaan oleh public figure bukanlah hal yang tabu di
dunia entertainment. Beberapa alasan
mengapa mereka menunjukkan harta kekayaan mereka ke publik adalah untuk status
mereka sebagai seorang public figure,
memenuhi ekspektasi audiens, dan juga membuat mereka menjadi bahan perbincangan
sehingga mereka akan semakin tenar. Fenomena ini bahkan sangat melekat pada image public figure. Walau demikian, menurut
saya perilaku ini bukanlah hal yang patut dibanggakan, karena pamer adalah
suatu kebiasaan yang buruk.
Tidak ada komentar: