Name : Nawangsih
Student Number : A1B218071
Assignment 2 Creative Writing Practice
Lady Bird (2017)
Masa remaja, masa yang akan selalu dikenang oleh
setiap insan dalam hidup ini. Kisah proses pendewasaan seorang remaja selalu
menarik untuk ditonton. Begitulah yang saya rasakan ketika menonton film yang
berjudul Lady Bird. Film yang dirilis tahun 2017 ini secara keseluruhan
bercerita tentang proses pendewasaan seorang remaja perempuan yang tinggal di
kota Sacramento, California. Remaja yang menyebut dirinya “lady bird” ini bernama
lengkap Christine McPherson yang diperankan oleh artis cantik Saoirse Ronan.
Christine yang bersekolah di sekolah katolik dengan peraturan yang cukup ketat,
disaat masa akhir sekolahnya mencoba untuk bertindak bebas, sedikit memberontak
dan blak-blakan terhadap sekitarnya. Ia sering berdebat dengan ibunya (Laurie
Metcalf) yang juga berwatak keras ketika membicarakan keinginannya untuk melanjutkan
studi di luar Sacramento.
Saoirse Ronan benar-benar sukses memerankan karakter
Christine “lady bird” remaja yang seakan-akan sedang dalam proses mencari jati
diri dan memaknai kehidupan. Tidak heran ia dinobatkan sebagai Best Actress in a Motion Picture-Musical or
Comedy dalam ajang penghargaan perfilman Golden Globe Awards tahun 2018.
Sama halnya dengan Ronan yang berhasil memerankan karakternya, para aktor
pendukung dalam film ini juga cukup memuaskan penampilannya seperti Timothee
Chalamet yang berperan sebagai Kyle, Lucas Hedges sebagai Danny, dan Beanie
Feldstein yang berperan sebagai Julie, sahabat Lady Bird. Akting yang mereka
lakoni membuat saya menyadari bahwa di masa remaja karakter-karakter yang mereka
perankan banyak kita temui disekitar kita. Saya juga sangat mengapresiasi
bagaimana Laurie Metcalf berperan sebagai ibu yang cenderung overprotective terhadap anak
perempuannya. Ia terkesan tegas dan
keras namun itu adalah bentuk kasih sayang untuk anak perempuan satu-satunya.
Hubungan antara ibu dan anak ini benar-benar membuat saya terkesan bahkan
dibeberapa adegan saya merasa melihat diri saya sendiri karena adanya kemiripan
dengan kehidupan saya.
Film yang merupakan debut artis Greta Gerwig sebagai sutradara dan penulis naskah ini membuat saya terhanyut menyaksikan lika-liku kisah Christine yang disebut-sebut diangkat dari kisah nyata sang sutradara. Gerwig berhasil menyuguhkan cerita yang ringan namun tajam. Apalagi para aktor berhasil membawakan dialog dengan natural sehingga makin terasa lah kereaslistisan film ini. Ada tawa, haru, cinta, persahabatan bahkan memperlihatkan sisi keagamaan. Efek visual yang sesuai dengan setting tahun 2000an serta alunan musiknya mendukung cerita dengan baik. Keputusan Golden Globe Award menobatkan Lady Bird memenangkan penghargaan dalam kategori Best Motion Picture-Musical or Comedy memang merupakan keputusan yang bijak.
Dengan bergenre komedi, drama dan slice of life, film ini banyak menyampaikan pesan moral yang dapat kita petik. Banyak film dengan tema masa remaja namun bagi saya Lady Bird menjadi list teratas film remaja terbaik yang pernah saya tonton.
Sekian..
Tidak ada komentar: