Senin, 22 Februari 2021 20:41 WIB
Nawangsih & Jihan Eliza
JAMBI – Dalam mewujudkan program kampung BANTAR, warga RT.
08 Kel. Beliung Kec. Alam Barajo Kota Jambi beramai-ramai bergotong royong
menyulap lingkungan sekitar rumah mereka menjadi lingkungan yang lebih tertata,
indah, serta terlihat unik. Untuk mewujudkannya warga membutuhkan waktu kurang
lebih satu bulan pengerjaan yang dimulai dari Juli hingga Agustus 2020.
Perlu diketahui, program kampung BANTAR merupakan salah satu
program inisiatif Pemerintah Kota Jambi yaitu ‘Jambi Bangkit Berdaya’ yang
bertujuan untuk mengurangi ketimpangan pembangunan antar wilayah, meningkatkan
kualitas kesejahteraan masyarakat lingkup RT yang berwawasan lingkungan bersih
dan sehat, serta menjaga semangat jiwa gotong royong. Merujuk dari program
dengan nama BANTAR ini, terdapat tiga indikator penting yang selaras dengan
singkatannya yaitu Bersih, Aman dan Pintar.
Kontribusi yang dilakukan warga untuk merealisasikan tiga
indikator yang sesuai dengan program Pemerintah Kota Jambi ini adalah
dilakukannya gotong royong setiap minggu oleh semua kalangan usia guna
merealisasikan indikator Bersih, menjadwalkan kegiatan siskamling yang
dilakukan setiap malam guna
merealisasikan indikator Aman, serta guna merealisasikan indikator
Pintar warga memanfaatkan lingkungan sekitar membuat taman baca.
Menurut penuturan Gita, salah satu warga RT.08 yang unik
dari kampung ini adalah seluruh warga dari semua kalangan usia ikut
berkontribusi mewujudkan program pemerintah ini dengan merealisasikan tiga
indikator penting dari kampung BANTAR itu sendiri yaitu Bersih, Aman dan
Pintar.
“Dalam segi kebersihan, setiap minggu diadakannya gotong
royong oleh kalangan bapak-bapak untuk menata dan membersihkan lingkungan
sekitar. Tidak hanya bapak-bapak, ibu-ibu dan pemuda pemudi juga ikut andil.
Kalau untuk keamanan, Alhamdulillah kampung kita setiap malam mengadakan
kegiatan siskamling terjadwal. Dan untuk indikator Pintar, ini bisa dibilang
unik karena baik pemuda pemudi maupun ibu-ibu bekerjasama membuat taman baca yang
buku nya dikumpulkan dan disusun oleh warga sekitar dan tabulampot yang
dikelola oleh ibu-ibu di RT ini,” ungkap Gita.
Adanya program kampung BANTAR ini ialah dalam rangka
mewujudkan smart city di Kota Jambi, dengan didukung oleh Peraturan Walikota
Jambi Nomor 47 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kampung BANTAR.
Kegiatan ini mampu menghemat anggaran pembangunan pemerintah
daerah. Melalui program ini, dalam 1 tahun Pemerintah Kota Jambi hanya
mengeluarkan dana sebesar 7,5 miliar untuk membangun jalan-jalan lingkungan di
kawasan RT.
Dikutip dari laman sindonews.com, Walikota Jambi H. Syarif
Fasha menjelaskan, selain mampu menjadi solusi atas keterbatasan anggaran di
daerah, inovasi Bangkit Berdaya adalah keinginan yang kuat dari dirinya untuk
kembali menggairahkan semangat dan nilai luhur bangsa Indonesia sejak dahulu,
yaitu semangat gotong royong yang cenderung memudar di tengah masyarakat
perkotaan.
“Bangkit Berdaya adalah sebuah inovasi dan gagasan yang saya
buat sebagai solusi menyiasati kondisi keuangan/anggaran Pemkot yang sangat
minim, serta pengamatan saya, rasa memiliki masyarakat terhadap lingkungan
masing-masing sangat kurang. Selain itu kegiatan gotong royong di Kota Jambi
juga sudah menjadi barang mahal karena budaya tersebut sudah hampir hilang,”
ujar Fasha.
Pemenang kompetisi Kampung BANTAR mendapatkan hadiah berupa
piagam, tropi dan uang tunai sebesar Rp. 10.000.000 untuk RT yang terdiri atas
100 kepala keluarga, Rp. 7.500.000 untuk RT dengan skala 50-99 kepala keluarga,
dan Rp. 5.000.000 untuk RT dalam skala kecil yang terdiri atas 50 kepala
keluarga kebawah.
Tidak ada komentar: